Gambar Sampul Bahasa Indonesia · Bab 7 Kepramukaan
Bahasa Indonesia · Bab 7 Kepramukaan
Sarwiji Suwandi Sutarmo

24/08/2021 14:13:09

SMP 8 KTSP

Lihat Katalog Lainnya
Halaman

Kegiatan Kepanduan

174

Bahasa Indonesia, Bahasa Kebanggaanku Kelas VIII SMP dan MTs

A. Menyimak Berita

Setelah mempelajari materi pokok pembelajaran berikut ini kamu diharapkan dapat

mengemukakan kembali berita yang didengar atau ditonton melalui radio atau

televisi.

Hampir setiap hari, kamu dapat menyimak berita yang disiarkan radio

atau televisi. Siaran berita itu dapat berupa berita daerah, nasional, regional,

dan internasional. Karena banyaknya stasiun televisi dan radio di negeri kita,

tidak jarang justru kita bingung memilih saluran mana yang akan kita

kehendaki. Inilah salah satu dampak positif kemajuan ilmu dan teknologi yang

dapat dirasakan di negara kita. Kita dapat menyaksikan peristiwa yang terjadi

di berbagai belahan dunia dalam hitungan menit dan bahkan detik melalui

siaran radio maupun televisi yang menyiarkan suatu kejadian baik secara

langsung maupun berupa siaran tunda.

Ada kalanya berita-berita yang disiarkan baik di radio maupun di televisi

itu merupakan berita yang sangat penting untuk kamu simak. Misalnya, berita

tentang gempa yang terjadi di suatu daerah dan secara kebetulan ada sanak

saudaramu yang tinggal di daerah itu. Secara otomatis, kamu akan menyimak

berita itu dengan saksama dan berusaha untuk mengungkapkan kembali berita

yang didengar itu kepada orang lain yang tidak sempat menyimak siaran berita

tersebut.

Pada pelajaran 7, kamu telah berlatih menemukan pokok-pokok berita yang

kamu dengar atau tonton. Pokok-pokok berita itu dapat kamu tuliskan dengan

baik dengan mendasarkan pada pertanyaan apa, siapa, kapan, di mana,

mengapa, dan bagaimana. Pada pelajaran ini, kamu akan berlatih meningkatkan

kemampuan mengemukakan kembali berita yang kamu dengar kepada pihak

lain.

Latihan

1. Tutuplah bukumu dan dengarkan baik-baik berita yang akan dibacakan

oleh gurumu berikut ini. Sambil mendengarkan jangan lupa mencatat hal-

hal penting isi berita tersebut!

175

Kepramukaan

Gerakan Pramuka dan Generasi Berbudi Luhur

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono selaku Ketua Majelis Pembina

Nasional Gerakan Pramuka minta agar Pramuka membina generasi

muda yang cerdas, terampil, serta berbudi luhur. Penegasan itu

disampaikan Yudhoyono di hanggar Skuadron 17 TNI-AU di Lanuma

Halim Perdanakusuma Jakarta, Jumat (15/12) sore ketika menerima

Tongkat Perdamaian Gerakan Kepanduan Asia-Pasifik, memperingati 50

tahun berdirinya gerakan kepanduan di kawasan ini dan 100 tahun

berdirinya kepanduan dunia yang jatuh pada 2007. Dalam acara itu, hadir

pula Kak Ani Yudhoyono, Kak Aburizal Bakrie, Kak Bambang Sudibyo,

Kak Sudi Silalahi, dan Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka, Kak

Azrul Azwar.

Gerakan kepanduan didirikan Lord Baden Powell pada 22 Februari

1907 untuk meningkatkan kemampuan generasi muda serta menjalin

hubungan yang kuat di antara para pemuda dan pemudi seluruh dunia.

"Pada tahun 1907, Baden Powell mendirikan Gerakan Kepanduan untuk

mengakhiri ketidakpastian yang dihadapi para pemuda," kata Kak

Yudhoyono.

Tongkat Perdamaian yang disebut Rover Peace Baton tersebut telah

dibawa berkeliling ke beberapa negara Asia Pasifik. Sebelum tiba di In-

donesia telah diarak di PNG. Dari Indonesia, tongkat ini akan dibawa

lagi ke Singapura.

Di Indonesia, anggota aktif Gerakan Pramuka mencapai sekitar 21

juta orang. Angka ini, menurut Kak Aburizal Bakrie (Ical), bukanlah angka

yang sedikit, dan karena itu pembinaan para pandu memiliki kedisiplinan

dan pembinaan rasa nasionalisme haruslah dilakukan. "Kami melihat

gerakan kepramukaan merupakan salah satu pembinaan kedisiplinan

dan penanaman rasa nasionalisme," ujar Kak Ical.

Sumber:

Republika

, Minggu, 24 Desember 2006

2. Berdasarkan catatan penting tersebut, ungkapkan kembali berita yang

kamu dengar denga kata-katamu sendiri di hadapan temanmu-temanmu!

176

Bahasa Indonesia, Bahasa Kebanggaanku Kelas VIII SMP dan MTs

Tugas

1. Simaklah berita pagi yang disiarkan oleh RRI Pusat Jakarta atau siaran

berita televisi yang terjangkau di daerahmu.

2. Simaklah berita itu dengan cermat agar kamu benar-benar dapat

memaham isinya dan catatlah hal-hal penting dari berita!

3. Buatlah ringkasan isi berita berdasarkan pada catatan yang telah kamu

buat!

4. Berdasarkan ringkasan tersebut sampaikan kembali secara lisan isi

berita yang kamu dengarkan di depan kelas!

B.

Membawakan Acara

Setelah mempelajari materi pokok pembelajaran berikut ini kamu diharapkan dapat

membawakan acara dengan bahasa yang baik dan benar, serta santun.

Kamu tentu sering mengikuti kegiatan pentas seni, peringatan hari besar

nasional, peringatan hari besar keagamaan, perpisahan, perayaan ulang tahun,

dan lain-lain. Bahkan, tidak jarang kamu terlibat dalam pelaksanaan kegiatan

seperti itu. Acara dalam pelaksanaan kegiatan biasanya sudah disusun dengan

baik dengan tujuan agar dalam pelaksanaannya semua dapat berjalan dengan

lancar. Agar acara berlangsung dengan baik, perlu ditunjuk seseorang untuk

membawakan acara yang sudah dipersiapkan itu.

Pembawa acara atau sering disebut pewara adalah orang yang bertugas

membawakan suatu upacara dengan membacakan dan mengatur jalannya

acara dalam suatu kegiatan. Pembawa acara merupakan orang yang pertama

tampil dan berbicara, sebelum pembicara-pembicara utama berbicara atau

berpidato. Sebagai orang pertama yang berbicara, pembawa acara harus

mampu menarik perhatian pendengar. Tugas pembawa acara berbeda dengan

tugas pengarah acara. Tugas pengarah acara lebih luas daripada pembawa

acara. Pengarah acara bertugas merencanakan secara detil acara yang akan

177

Kepramukaan

diselenggarakan mulai dari persiapan, personal yang akan terlibat, serta waktu

efektif yang akan digunakan.

1. Hal-hal yang harus diperhatikan dalam membawakan acara:

a. Menyampaikan salam pembuka.

b. Menyapa hadirin.

c. Mengajak hadirin memanjatkan puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang

Maha Esa.

d. Memohon perkenan kepada hadirin untuk membacakan susunan acara.

e. Membawakan acara demi acara dengan bahasa yang baik, benar, serta

memperhatikan santun berbahasa.

f.

Menyampaikan ucapan terima kasih kepada hadirin atas perhatian

yang diberikan, serta permohonan maaf kepada hadirin atas segala

kesalahan yang mungkin dilakukan dalam membawakan acara.

g. Menutup acara dengan menyampaikan salam penutup.

2. Mencermati Contoh Untaian Ucapan Pembawa Acara

Agar kamu memperoleh gambaran yang jelas dalam membawakan

suatau acara, cermatilah contoh ucapan pembawa acara berikut ini!

PEMBAWA ACARA

PADA PENTAS SENI DALAM RANGKA

PERINGATAN HARI PRAMUKA

Assalamu'alaikum Wr. Wb.

Bapak camat beserta stafnya, bapak Kepala Desa beserta hadirin

sekalian yang kami hormati.

Hanya dengan karunia Allah sajalah kita dapat berkumpul di Aula

ini, semoga pertemuan pada hari ini mendapat rida dari Allah SWT.

Hadirin sekalian yang berbahagia.

Kami selaku panitia Hari Pramuka mengucapkan Salam Pamuka.

Dengan memperingati hari Pramuka berarti kita mengenang perjuangan

kepanduan bangsa Indonesia. Dengan bertambahnya usia kepanduan

178

Bahasa Indonesia, Bahasa Kebanggaanku Kelas VIII SMP dan MTs

ini kita tingkatkan aktifitas kerja kita, kita galang persatuan dan

persatuan bangsa.

Hadirin yang berbahagia untuk menyingkat waktu, langsung saja

kami bacakan susunan acara yang berlangsung pada hari ini.

1. Pembukaan

2. Saambutan-sambutan

-

Sambutan dari ketua panitia.

-

Sambutan dari Bapak Camat.

3. Doa

4. Istirahat

5. Pentas seni

6. Penutupan

Demikianlah serangkaian acara yang akan berlangsung pada hari

ini. Sebelum acara ini kita langsungkan, marilah kita buka acara ini

dengan bacaan basmalah, BISMILLAHIRROHMAANIRROHIM.

Menginjak acara yang kedua yaitu sambutan-sambutan, sambutan

pertama akan disampaikan ketua panitia. Bapak Musfardi dipersilahkan.

SAMBUTAN KETUA PANITIA PELAKSANA.

Sambutan kedua disampaikan Camat ..... Yth. Bapak Drs. Nasrudin

dipersilahkan.

SAMBUTAN DARI BAPAK CAMAT.

Acara ketiga adalah doa. Doa akan disampaikan oleh KH. Misbah

Munir. Yth. KH. Misbah Munir dipersilakan.

DOA BERSAMA

179

Kepramukaan

Acara keeempat adalah rehat. Ibu, Bapak, dan hadirin yang kami

hormati, kita rehat kurang lebih 15 menit. Ibu, Bapak, dan hadirin

dipersilakan menikmati kudapan yang telah kami sediakan.

ACARA REHAT

Kami kira acara istirahat sudah selesai, dan marilah kita ikuti acara

selanjutnya adalah pembacaan doa. Marilah kita berdo'a kepada Allah

SWT semoga resepsi pramuka ini mendapat berkah dan rida dari Allah

SWT. Pembacaan doa kali ini akan disampaikan oleh yang terhormat

bapak KH. Misbah Munir, kepadanya di persilahkan.

Ibu, Bapak, dan hadirin yang berbahagia, waktu rehat sudah habis.

Mari kita masuki acara yang kita tunggu-tunggu, PENTAS SENI. Ibu

dan Bapak akan mendapat aneka suguhan yang menarik, baik tari,

menyanyi, pantomim, dan sebagainya. Selamat mengapresiasi.

PENTAS SENI.

Ibu, Bapak, dan hadirin yang berbahagia. Acara demi acara telah

kita laksanakan dan sampailah kita di penghujung acara, PENUTUPAN.

Penutupan akan disampiakan oleh Ketua OSIS SMP Tunas Karya.

Kepada Saudara Piawai Wicaksono dipersilakan.

PENUTUPAN

Ibu, Bapak, dan hadirin yang kami hormati. Saya selaku pewara,

apabila ada hal-hal yang kurang berkenan, saya mohon maaf yang

sebesar-besarnya.

Wassalamu'alaikum Wr. Wb.

180

Bahasa Indonesia, Bahasa Kebanggaanku Kelas VIII SMP dan MTs

Mendiskusikan Kebakuan Bahasa dalam Membawakan Acara

Diskusikan dalam kelompokmu penggunaan bahasa yang tidak baku

dalam contoh pembawa acara di atas! Kerjakan seperti dalam kolom berikut

ini!

No.

Tidak Baku

Baku

1.

hadirin sekalian

hadirin

2.

staff

staf

3.

4.

5.

6.

7.

8.

dan seterusnya

Setelah kamu baca dan kamu perbaiki penggunaan bahasa dalam

contoh ucapan pembawa acara di atas, berlatihlah menjadi pembawa acara

berdasarkan teks di atas.

Latihan

Cermatilah susunan acara perpisahan kelas IX di SMP Mekar Bersemi,

Bogor berikut ini!

Acara Perpisahan Kelas IX SMP Mekar Bersemi

1. Pembukaan

2. Sambutan ketua panitia.

3. Sambutan Pengawas SMP kota Bogor.

4. Sambutan Kepala SMP Mekar Bersemi dilanjutkan pelepasan siswa

secara simbolik.

5. Sambutan Komite Sekolah.

6. Kata perpisahan dari siswa kelas IX.

7. Sambutan perpisahan dari kelas VII dan VIII.

181

Kepramukaan

8. Istirahat.

9. Hiburan.

10. Penutup.

Setelah kamu cermati, bawakan acara tersebut di depan kelas. Agar dalam

membawakan acara dapat berjalan dengan lancar dan menarik, tulislah kata-

kata yang harus kamu sampaikan dalam membawakan acara.

Berikan penilaian terhadap penampilan temanmu dengan menggunakan

format penilaian berikut ini!

Nilai: jumlah skor x 10 : ..........

No

1

2

3

4

Aspek

Penampilan

Umum

Bahasa

Penampilan

Fisik

Kelancaran

Indikator

a. Penampilan secara umum menarik dan

mampu mempengaruhi pendengar (skor 3)

b. Penampilan secara umum kurang

menarik, tetapi mampu mempengaruhi

pendengar (skor 2)

c. Penampilan secara umum kurang menarik

dan tidak mampu mempengaruhi

pendengar (skor 1)

a. Bahasa yang digunakan sesuai dengan

jenis, tempat, dan waktu acara (skor 3)

b. Terdapat beberapa ketidaksesuaian

penggunaan bahasa dengan jenis, tempat,

dan waktu acara. (skor 2)

c. Bahasa yang digunakan banyak yang tidak

sesuai dengan jenis, tempat, dan waktu

acara. (skor 1)

a. Penampilan menarik, simpatik, dan

mampu berperilaku sesuai dengan sifat

acara. (skor 2)

b. Penampilan kurang menarik, dan kurang

simpatik, serta belum mampu berperilaku

sesuai dengan sifat acara (skor 1)

a. Lancar membawakan acara (tidak berhenti

karena kehabisan kata-kata) (skor 2).

b. Kurang lancar dalam membawakan acara

(sering berhenti karena kehabisan kata-

kata) (skor 1).

Skor

182

Bahasa Indonesia, Bahasa Kebanggaanku Kelas VIII SMP dan MTs

Menggunakan Keterangan Cara, Kesertaan, dan Alat

Perhatikan kalimat-kalimat berikut!

1. Sudah ada perjanjian kerja sama dengan Provinsi Papua dan akan

diupayakan hal yang sama dengan provinsi lain.

2. Perhutani melakukan program pengelolaan hutan bersama dengan

masyarakat.

3. Pohon mahoni nanti berfungsi estetika dari suatu rona alam lingkungan

dengan membentuk koridor atau lorong alamiah.

4. Wakil Gubernur menggali tanah dengan cangkul.

5. Pada masa sekarang petani menggarap sawahnya dengan traktor.

Kalimat-kalimat di atas semuanya. menggunakan kata keterangan yang

ditandai dengan penggunaan kata

dengan

. Namun, keterangan tersebut tidak

memiliki fungsi yang sama. Pada kalimat 1, dan 2 kata dengan menandai

keterangan kesertaan. Pada kalimat 3, kata

dengan

menandai keterangan cara.

Pada kalimat 4 dan 5, kata

dengan

menandai keterangan alat.

Latihan

1. Tentukan jenis keterangan yang terdapat dalam kalimat berikut ini!

a. Dengan gelisah ia mencoba mencari cincinnya yang hilang.

b. Ketua panitia peringatan HUT Proklasmasi Kemerdekaan

menyampaikan sambutan dengan lancar.

c. Andini menghadiri acara perpisahan dengan ibunya.

d. Susunan acara diketik sekretaris dengan komputer.

e. Dengan palu gong dipukul kepala sekolah sebagai tanda dimulainya

kegiatan ini.

2. Buatlah kalimat yang mengandung keterangan di bawah ini!

a. keterangan kesertaan

b. keterangan cara

c. keterangan alat

183

Kepramukaan

C. Membaca Buku Antologi Puisi

Setelah mempelajari materi pokok pembelajaran berikut ini kamu diharapkan dapat

mengenali ciri-ciri umum puisi dari buku antologi puisi.

Buku antologi puisi merupakan buku yang berisi kumpulan puisi karya

seorang penyair atau beberapa penyair. Penyair adalah seniman kreatif. Ia akan

berusaha untuk terus berkarya dengan penuh inovasi dengan menampilkan

hal-hal baru dalam puisi yang dihasilkannya. Kebanyakan dari mereka akan

berusaha keras menghindari hal-hal yang bersifat klise dan statis. Tema, tipografi,

diksi, dan majas, dalam puisi yang dihasilkan tidak hanya mengulang-ulang

puisi terdahulu. Oleh sebab itu, dari buku antologi puisi akan dapat kita

temukan keanekaragaman tema, tipografi, diksi, gaya bahasa, maupun amanat

dari puisi-puisi tersebut.

Ciri-ciri umum puisi meliputi bahasa, rima, pilihan kata, dan

keanekaragaman makna. Ciri-ciri umum puisi dapat dikenali setelah kamu

membaca beberapa puisi atau bahkan menyelesaikan secara keseluruhan puisi

dalam buku antologi puisi itu.

Buku

Puisi Baru

merupakan salah satu antologi puisi karya Sutan Takdir

Alisyahbana. Dalam antologi puisi yang menghadirkan 99 puisi karya beberapa

penyair terdapat puisi karya Ali Hasjmi yang berjudul "Menyesal" seperti berikut

ini!

Menyesal

Karya Ali Hasjmi

Pagiku hilang sudah melayang

Hari mudaku sudah pergi

Kini petang datang membayang

Batang usiaku sudah tinggi

184

Bahasa Indonesia, Bahasa Kebanggaanku Kelas VIII SMP dan MTs

Aku lalai di pagi hari

Beta lengah di masa muda

Kini hidup meracun hati

Miskin ilmu miskin harta

Akh, apa guna kusesalkan

Menyesal tua tiada guna

Hanya menambah luka sukma

Kepada muda kuharapkan

Atur barisan di hari pagi

Menuju ke arah padang bakti

Dalam mengungkapkan perasaan melalui puisinya, penyair memilih dan

menggunakan bahasa yang khas yang berbeda dengan bahasa prosa. Kata-

kata dipilih dengan cermat untuk mewakili ekpresinya. Kata-kata yang

digunakan singkat dan padat. Dalam mengungkapkan satu gagasan penyair

biasanya menggunakan bait-bait. Hal ini berbeda dengan prosa yang

diungkapkan dalam paragraf-paragraf. Namun, sebenarnya keduanya dapat

disejajarkan.

Kekhasan puisi juga dapat dilihat dari pilihan kata yang menunjukkan

adanya persamaan bunyi atau persajakan. Persamaan bunyi dipilih untuk

menimbulkan efek keindahan bagi pembaca atau pendengar ketika puisi

dibacakan, misalnya dapat kamu cermati larik-larik berikut ini.

Pagiku hilang sudah melayang

Hari mudaku sudah pergi

Kini petang datang membayang

Batang usiaku sudah tinggi

185

Kepramukaan

Dalam penggalan puisi di atas dapat kamu jumpai persamaan bunyi sebagai

berikut.

a. Persamaan bunyi aliterasi pada bunyi

ng

, yaitu pada kata hila

ng

, melaya

ng

,

peta

ng

, data

ng

, membaya

ng

, bata

ng

.

b. Persamaan bunyi

i

pada kata har

i

, perg

i

, kin

i

, tingg

i

.

c. Rima yang teratur dengan rumus persajakan

a b a b

.

Makna kata dalam puisi umumnya berupa makna konotatif, kata-kata kias,

dan simbol-simbol untuk mengungkapkan suatu maksud, misalnya:

Aku lalai di

pagi

hari

Beta lengah di masa muda

Kini hidup

meracun hati

Miskin ilmu miskin harta

Kata

pagi

dalam penggalan puisi di atas merupakan simbol usia yang masih

muda. Frasa

meracun hati

adalah kiasan dari kesedihan dan penderitaan yang

dialami.

Tema yang terkandung dalam puisi di atas adalah "penyesalan akibat

kemalasan". Puisi di atas terdiri atas empat bait. Setiap bait mengandung satu

gagasan atau ide. Makna yang terkandung pada setiap bait adalah sebagai

berikut:

Bait I

Peny

air menceritakan keadaan dirinya yang dalam keadaan

kesediahan dan penderitaan karena usianya yang sudah tidak muda

lagi.

Bait I

Penyair menceritakan dirinya yang miskin ilmu dan miskin harta

karena kelengahannya di masa muda.

Bait III

P

enyair merasa tidak ada gunanya menyesali sesuatu yang sudah

terjadi dan berlalu. Penyesalan yang datang pada usia tua justru

menambah kesedihan dan penderitaan yang dialaminya.

Bait IV

Pesan penyair

kepada pemuda agar menggunakan masa mudanya

dengan sebaik-baiknya untuk mengabdi kepada nusa dan bangsa.

Buku antologi puisi berjudul

Puisi Baru

berisi 99 puisi hasil karya dari 19

penyair. Puisi-puisi itu dikumpulkan oleh Sutan Takdir Alisyahbana yang

merupakan pelopor Angkatan Pujangga Baru.

186

Bahasa Indonesia, Bahasa Kebanggaanku Kelas VIII SMP dan MTs

Latihan

Berikut ini disajikan kutipan puisi yang terdapat dalam buku antologi

Puisi

Baru

. Bacalah puisi berikut ini secara intensif dan apresiatif sehingga kamu

dapat memahami isinya dengan baik serta dapat menikmati keindahan yang

terdapat di dalamnya. Selanjutnya, tentukan ciri-ciri bahasa, rima, pilihan

kata, dan makna puisi di atas dengan menggunakan format berikut ini!

1.

Jangan Tanggung Jangan Kepalang

Jangan tanggung jangan kepalang

Bersita mencipta

Bekerja memuja

Berangan mengawan

Berperang berjuang

Mengapa bimbang berhati walang

Berhenti tertegun langkah tertahan

Takut percuma segala kerja

Sangsi berharga apa dipuja?

Wahai teman

Merata buih di tepi pasir

Tetapi gelombang menuglang

Gairah menggunung menuju teluk

Ciri Bahasa

Rima

Pilihan Kata

Makna

187

Kepramukaan

Selara tua gugur ke tanah

Pucuk muda tertawa mengorak sela

Keranda muram diusung ke makam

Jejaka muda bersumpah baka

Cinta gairah hati remaja

Lenyapkan sangsi, lenyapkan ngeri

Indah gelombang mengejar pantai

Indah pucuk menjelma rupa

Indah jejaka memuja cinta

Benar, indah segala hidup

Menyerah tenaga menurut hasrat

Tiada tanggung tiada kepalang

Tentukan ciri-ciri bahasa, rima, pilihan kata, dan makna puisi di atas dengan

menggunakan format berikut ini!

2.

Dibawa Gelombang

Karya Sanusi Pane

Alun membawa bidukku perlahan

Dalam kesunyian malam waktu

Tidak berpawang tidak berkawan

Entah ke mana aku tak tahu

Ciri Bahasa

Rima

Pilihan Kata

Makna

188

Bahasa Indonesia, Bahasa Kebanggaanku Kelas VIII SMP dan MTs

Jauh di atas bintang kemilau

Seperti sudah berabad-abad

Dengan damai mereka meninjau

Kehidupan bumi yang kecil amat

Aku bernyanyi dengan suara

Seperti bisikan angin di daun

Suaraku hilang dalam udara

Dalam laut yang beralaun-alun

Alun membawa bidukku perlahan

Dalam kesunyian malam waktu

Tidak berpawang tidak berkawan

Entah ke mana aku tak tahu

Tugas

1. Bentuklah kelompok yang terdiri atas tiga tau empat orang.

2. Carilah buku antologi puisi dengan cara meminjam di perpustakaan

sekolah atau membeli di toko buku.

3. Bacalah puisi-puisi yang terdapat dalam buku tersebut.

4. Pilihlah tiga puisi yang berbeda untuk dianalisis dari segi bahasa, rima,

pilihan kata, makna, serta manata yang terkandung di dalamnya.

5. Tentukan bahasa, rima, pilihan kata, makna, serta amanat yang

terkandung dalam puisi yang sudah kamu pilih.

6. Tuliskan hasilnya seperti dalam format berikut ini!

189

Kepramukaan

Menggunakan Kata Berpeyorasi dan Berameliorasi

a. Peyorasi (menurun)

Peyorasi berarti suatu proses perubahan makna kata yang

ditanggapi lebih jelek daripada makna semula. Proses perubahan

makna peyorasi merupakan kebalikan dari proses ameliorasi. Terdapat

sejumlah kata dalam wacana yang mengalami pergeseran makna secara

peyoratif.

Contoh:

1. Kata

perempuan

ditanggapi lebih rendah daripada

wanita

.

2. Kata

bunting

ditanggapi lebih rendah daripada

hamil

.

3. Kata

laki

ditanggapi lehih rendah daripada

suami

.

b. Ameliorasi (meninggi)

Ameliorasi berarti proses menjadi lebih baik, lebih tinggi, lebih

anggun, dan lebih halus. Makna kata yang baru dianggap lebih tinggi,

lebih anggun, dan lebih halus dibandingkan makna kata lama. Terdapat

sejumlah kata yang mengalami pergeseran makna amelioratif.

Contoh:

I.

Kata

istri

ditanggapi lebih haik daripada

bini

.

2. Kata

putra

ditanggapi lebih rendah daripada

anak

.

3. Kata

surya

ditanggapi lebih rendah daipada

matahari

.

Judul

Ciri Bahasa

Rima

Pilihan Kata

Makna Pesan

Puisi I:

Puisi II

Puisi III

190

Bahasa Indonesia, Bahasa Kebanggaanku Kelas VIII SMP dan MTs

Tugas:

Carilah sebuah wacana dari buku, surat kabar, atau majalah. Selanjutnya,

carilah kata yang dianggap bersifat peyorasi dan ameliorasi dari wacana

tersebut! Gunakan kata-kata yang kamu temukan tersebut dalam kalimat

sehingga terasa pergeseran maknanya!

D. Menulis Puisi Bebas

Setelah mempelajari materi pokok pembelajaran berikut ini, kamu diharapkan dapat

menulis puisi bebas dengan memperhatikan unsur persajakan untuk menimbulkan

efek keindahan.

Menulis puisi sebenarnya tidak sukar. Menulis puisi sebenarnya tidak sesulit

menulis karya sastra yang lain. Dalam menulis puisi, penulis tidak terikat oleh

aturan-aturan tertentu. Meskipun demikian, dalam menulis puisi, kita harus

memperhatikan pilihan kata yang tepat untuk mengungkapkan perasaan serta

memperhatikan persajakan atau persamaan bunyi.

Persajakan yang baik akan menimbulkan efek keindahan. Persajakan atau

persamaan bunyi dalam puisi itu dapat berupa persamaan konsonan (aliterasi),

persamaan vokal (asonansi), persamaan bunyi akhir, persamaan bunyi tengah,

persajakan vertikal dan persajakan horizontal.

Perhatikan contoh-contoh di bawah ini.

a. Asonansi dan Aliterasi

Perhatikan kutipan puisi Chairil Anwar berikut ini!

(1)

AKU

Kalau sampai waktuku

'Ku mau tak seorang kan merayu

Tidak juga kau

191

Kepramukaan

Tak perlu sedu sedan itu

..........................

Chairil Anwar, Maret 1943

(2)

AKU

...................................

Aku ini binatang jalang

Dari kumpulannya terbuang

..................................

Chairil Anwar, Maret 1943

Pada kutipan (1) di atas dapat kamu temukan adanya persamaan bunyi

u pada kata

waktuku

,

kumau

,

merayu

, dan

itu

. Persamaan bunyi vokal

seperti itu diebut asonansi. Pada kutipan (2) dapat kamu temukan persamaan

bunyi

ng

pada kata

binatang

,

jalang

, dan

terbuang

. Persamaan bunyi

konsonan seperti itu disebut aliterasi.

Latihan

1. Tulislah sebait pusi yang di dalamnya mengandung asonansi.

2. Tulislah sebait pusi yang di dalamnya mengandung aliterasi.

3. Tukarkan hasil kerjamu dengan teman sebangkumu.

4. Daftarlah asonansi dan aliterasi yang terdapat dalam puisi yang ditulis

temanmu.

5. Diskusikan dengan temanmu, kemudian tulislah hasilnya seperti

dalam kolom berikut ini!

192

Bahasa Indonesia, Bahasa Kebanggaanku Kelas VIII SMP dan MTs

No.

Asonansi

Aliterasi

6. Laporkasn hasil diskusi di depan kelas!

b. Rima Awal dan Rima Akhir

Perhatikan kutipan berikut ini!

(1)

BERKAWAN HUJAN

mungkin aku mesti berkawan hujan

membiarkan binar air datang

menyapu letih perjalanan

biar aku kuyup

mengigil dengan tubuh yang gemetar

.......................................

Alex Nainggolan, Jakarta, 27 Desember 2006

(2)

TUTUP TAHUN

kini kujadwal ulang seluruh tubuh

menginap setahun di tempurung waktu

desember tertawa

renyah dan basah dalam hujan

................................................

Alex Nainggolan, Jakarta, 27 Desember 2006

Pada kutipan (1) di atas kamu menjumpai persamaan bunyi di awal

kata, yaitu bunyi me pada kata

membiarkan

,

menyapu

, dan

menggigil

.

193

Kepramukaan

Persamaan bunyi atau persajakan tersebut dikenal dengan rima awal. Pada

kutipan (2), kamu akan menjumpai persamaan bunyi uh di akhir kata yaitu

pada kata

seluruh

dan

tubuh

. Selain itu, kamu juga dapat menemukan

persamaan bunyi ah pada kata

renyah

dan

basah

. Persajakan pada akhir

setiap kata seperti itu disebut rima akhir.

Latihan

1. Tulislah sebait pusi yang di dalamnya mengandung rima awal.

2. Tulislah sebait pusi yang di dalamnya mengandung rima akhir.

3. Tukarkan hasil kerjamu dengan teman sebangkumu.

4. Daftarlah rima awal dan rima akhir yang terdapat dalam puisi yang

ditulis temanmu.

5. Diskusikan dengan temanmu, kemudian tulislah hasilnya seperti

dalam kolom berikut ini!

No.

Rima Awal

Rima Akhir

6. Laporkasn hasil diskusi di depan kelas!

c. Persajakan Vertikal dan Persajakan Horizontal

Perhatikan kutipan berikut ini!

1)

PELUKLAH AKU SEKALI SAJA

.............................

kelembutan itu tak lagi bersemai

kasih sayang sudah menjauh

sudah banyak kekerasan yang terkeraskan

sudah banyak tangis yang tak tertangisi

sudah banyak rintihan yang tak kau peduli

194

Bahasa Indonesia, Bahasa Kebanggaanku Kelas VIII SMP dan MTs

sudak banyak siksaan yang kau lakukan

............................................

Sulaiman Tripa, Banda Aceh, Mei 2000

Sumber:

Republika,

Minggu, 04 Maret 2007

2)

KEINGKARAN

terlalu banyak janji tak bisa ditunaikan

terlalu banyak harapan terhamparkan

daun-daun berserakan tak tersapu

dan angin pun pergi entah ke mana

yang berdiri di sini hanya panorama

kediaman

Akidah Gauzillah, November 05, 2005

Sumber:

Republika,

Minggu, 04 Februari 2007

3)

D O A

kenang, kenanglah kami

teruskan, teruskan jiwa kami

menjaga Bung Karno

menjaga Bung Hatta

menjaga Bung Sjahrir

.................................

1957

Pada kutipan (1) dan 2) di atas dapat kamu temukan persamaan

bunyi bahkan perulangan kata sudah banyak dan terlalu banyak dalam

baris atau larik yang berbeda. Persamaan bunyi yang demikian disebut

dengan istilah persajakan vertikal. Berbeda pada kutipan 3), kamu dapat

menjumpai persamaan bunyi (perulangan kata)

kenang

dan

teruskan

dalam baris atau larik yang sama. Persamaan bunyi seperti itu disebut

persajakan horizontal.

195

Kepramukaan

Latihan

1. Tulislah sebait pusi yang di dalamnya mengandung persajakan vertikal

2. Tulislah sebait pusi yang di dalamnya mengandung persajakan

horizontal.

3. Tukarkan hasil kerjamu dengan teman sebangkumu.

4. Daftarlah persajakan vertikal dan persajakan horizontal yang ditulis

temanmu.

5. Diskusikan dengan temanmu, kemudian tulislah hasilnya seperti

dalam kolom berikut ini!

No.

Persajakan Vertikal

Persajakan Horizontal

6. Laporkan hasil diskusi di depan kelas!

Tugas Portofolio

Tujuan portofolio : mengamati perkembangan kemampuan menulis puisi

Jenis portofolio

:

portofolio refleksi

Rentangan waktu :

satu bulan

Tulislah puisi bebas dengan memperhatikan unsur persajakan agar puisi

yang kamu tulis dapat menimbulkan efek keindahan. Selain itu, perhatikan

pula pilihan kata yang tepat untuk mengekspresikan perasaanmu.

Agar kamu berhasil menulis puisi dengan baik, ikuti langkah-langkah

berikut ini!

1. Pilihlah topik yang tepat.

2. Buatlah buram puisi.

196

Bahasa Indonesia, Bahasa Kebanggaanku Kelas VIII SMP dan MTs

3. Lakukan penyuntingan dan perbaikan-perbaikan dari buram yang

sudah kamu buat. Penyuntingan dapat kamu lakukan bersama

dengan temanmu atau gurumu.

4. Tulislah dengan rapi hasil akhir puisi yang sudah kamu buat.

5. Kirimkan puisimu itu ke majalah, koran, atau mading di sekolahmu.

6. Masukkan karya puisimu ke folder yang telah kamu sediakan.

Berikan penilaian terhadap puisi yang dibuat temanmu dengan

berpedoman pada rubrik pernilaian berikut ini!

Pedoman Penilaian Menulis Puisi

No

Aspek

Indikator

Skor

1.

Keaslian ide

a.

Gagasan isi puisi benar-benar orisinil.

(skor 3)

b. Gagasan yang terdapat dalam puisi

merupakan saduran. (skor 2)

c. Gagasan dalam puisi merupakan hasil

peniruan. (skor 1)

2.

Pilihan kata

a.

Kata-kata yang digunakan padat,

singkat dan benar-benar dapat

mengekspresikan perasaan. (skor 2)

b. Kata-kata yang digunakan tidak

mampu mengekspresikan perasaan. (1)

3.

Persajakan

a.

Banyak terdapat perulangan bunyi

sehingga mampu menimbulkan efek

keindahan yang tinggi. (skor 3)

b. Terdapat beberapa perulangan bunyi

sehingga efek keindahan sudah terasa.

(skor 2)

c. Tidak terdapat atau sedikit sekali

perulangan bunyi yang terdapat di

dalamnya sehingga sama sekali tidak

menimbulkan efek keindahan. (skor 1)

Jumlah

Nilai:

jumlah skor x 5 = ..........

4

197

Kepramukaan

Uji Kompetensi

1. Tulislah untaian kata bagian pendahuluan yang akan disampaikan

pembawa acara dalam perpisahan kelas III di sekolahmu!

2. Bacalah dan jelaskan isi puisi di bawah ini.

PERBAWATI-SUKABUMI

Karena mendung tergeser dari langit

Tundalah kantukmu barang sejam

Mari! Mengurai cahya terang di bukit

Tubuh menggigil dan dingin yang menggigit

Sebelum tiba saatnya

Api pendiangan bakal padam

Bakal kehilangan hangatnya bara

Sebab dalam kegelapan itu

Antara kita tiada mampu

Melahirkan kata-kata

Jiwa dan jiwa yang mengembara

Entah ke sorga entah ke mana?

Bicaralah lidah yang arif

Adakah kau bawa dendam itu juga

Yang meberat dari pusat kota.

Di sini diantara dua bukit

Percakapan telah bangkit

Dari lembah yang dalam

Mengatas menggapai awan

Mengurai kisah dan peristiwa

198

Bahasa Indonesia, Bahasa Kebanggaanku Kelas VIII SMP dan MTs

Mengeja kembali yang lampau

Dan meraih yang remang

Yang bakal datang

Seperti udara dingin

Mendobrak tulang

Di tengah senyap malam

Ada yang tetap menggetarkan batinmu!

Bicaralah lidah yang arif

Adakah kau bawa dendam itu juga

Yang memberat dari pusat kota?

27 Oktober 1977

Perkemahan-Budaya

Perbawati-Sukabumi

Sumber:

Catatan Suasana (Kumpulan Puisi)

,

Slamet Sukirnanto, hlm. 80.